Pol Espargaro si adik kandung dari Aleix Espargaro ini, kini keduanya sudah sama-sama bermain di premier class.
Walau kelasnya beda, ia harus mengakui abangnya yang di strata kelas
para raja hanya kasta ke-3. Paling tidak itu terjadi dalam tiga hari
test Sepang pertama dari 4 – 6 Februari 2014.
Ia
juga belum bisa melampui teman setimnya di Yamaha Tech3, Bradley Smith
yang ia incar sebagai patokan. Pol digadang-gadang tak mau kalah dengan
debut Marc Marquez di MotoGP seperti tahun lalu yang langsung pecicilan.
Sayang, meski Pol ‘tanggungan’ Yamaha Factory Racing, namun motor belum
diistimewakan alias masih status motor satelit.
Hari
terakhir, Pol di atas Smith atau ke-8, namun catatannya masih kalah
dari kombinasi tiga hari uji coba dari Smith. Pol ke-9 dengan 2:0.665
dan Smith 2:0.603. Catatan Smith didapatnya pada hari kedua. “Test ini
memuaskan. Paling utama tidak terjadi kecelakaan, itu tidak mudah
sebagai ‘pemula’ di kelas ini. Apalagi saya sempat melakukan beberapa
kesalahan,” jelas Pol yang juara dunia Moto2 tahun lalu dan selalu jadi
bimbingan sang abang.
Ia
mengaku mesti belajar banyak dari para seniornya tetang motor MotoGP
yang di sana-sini dipasangi infus, hehe. Maksudnya perangkat elektronik,
jack. “Adaptasi harus sering naik motor untuk
mendalami elektronik, kontrol traksi dan motor tidak terangkat-angkat
roda depannya. Juga belajar menikung cepat seperti Kak Jorge (Lorenzo)
dan Kak Rossi,” katanya kecikikan. Lho nggak beljar dari bangnya saja.
Kolo dari omongannya ia masih kelsulitan menghendling M1 kw2 lantaran ori-nya
digunakan Lorenzo dan Rossi. Dampak lebih jauhnya ia belum bisa
memanajemen ban setelah simulasi di banyak lap. Ia terkendala
memerlakukan motor di saat ban menipis komponnya.
“Maka
kami akan terus bekerja keras untuk itu, pada test kedua nanti, saya
akan meninggalkan Sepang dengan hasil yang lebih baik,” janji si Pol
yang tidak sabar melakukan test kedua yang masih di Sepang pada 26-28
Februari 2014 yang akan datang.
Ingin mengalahkan kakaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar