13 Mei 2013

Cara Kerja Bios

BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System. BIOS muncul pada saat IBM mengeuarkan Personal Computer (PC) pada tahun 1980-an. Pada system IBM, BIOS adalah perangkat lunak yang dijalankan pertama kali saat komputer berjalan. Sistem BIOS ini masih dipertahankan sampai saat ini di komputer yang menggunakan konsep seperti IBM PC. Bahkan laptop dan netbook masih menggunakan BIOS ketika pertama kali komputer dihidupkan. Secara sederhana, BIOS memiliki fungsi pengatur dan mengendalikan perangkat keras yang ada dalam komputer.




BIOS akan menginisiasi dan menganalisa perangkat keras apa saja yang terhubung pada komputer dimana dia dijalankan. Kemudian BIOS mengecek kesiapan kerja dari perangkat - perangkat keras yang terpasang. Jika perangkat keras yang dibutuhkan tidak ada, maka BIOS akan mengeluarkan kode isyarat yang dapat dikenali oleh para teknisi komputer melalui bunyi atau pesan virtual pada monitor. Begitu pula jika perangkat keras yang dibutuhkan seperti RAM & VGAcard mengalami kerusakan, maka hal yang sama akan dilakukan oleh bios.

Bagi mereka yang suka mengutak - atik perangkat keras, utamanya CPU, istilah BIOS tentu saja menjadi tidak asing lagi. Nama BIOS pasti sudah melekat di telinga mereka. Namun tentu saja akan berbeda dengan orang awam yang tidak mengerti komputer, hanya sekedar pemakai atau bahkan tidak mengertiseperti apa di dalam komputer yang ia miliki. Kata - kata BIOS akan sangat asing dan menjelaskannya pasti akan sangat sulit sekali karena akan sulit dibayangkan.

Berikut ini adalah urutan perangkat keras yang dideteksi oleh BIOS :
1. Kartu Tampilan Grafis atau Video Graphic Card
2. Keyboard
3. Mouse
4. Hardisk Drive
5. Optical Drive (DVD atau CD)
Selanjutnya akan dilakukan deteksi terhadap perangkat lainnya sesuai dengan nomor registernya pada BIOS.

Setelah selesai mengecek perangkat keras dan dianggap normal, maka selanjutnya BIOS akan mencari Sistem Operasi (OS) yang biasanya tersimpan di dalam media penyimpanan hardisk, yang sudah ditentukan sebagai Boot Device. Lalu jika sudah ketemu maka akan dimuat dan dijalankan. Ketika Sistem Operasi (OS) sudah berjalan, maka BIOS sudah bebas tugas. Semua perangkat keras ada di bawah kendali sistem operasi. Seluruh rangkaian proses dari pertama kali perangkat komputer dihidupkan, ditangani BIOS, kemudian sistem operasi disebut sebagai booting up

BIOS sisimpan di dalam sebuah chip ROM yang tidak dapat diubah atau non-volatile dan dipasang pada motherboard sistem komputer. Pada masa lalu, BIOS tidak dapat diubah, namum BIOS saat ini dapat dirubah dengan sistem flashing atau menulis ulang ROM. Biasanya alasan meng-upgrade BIOS adalah untuk meningkatkan peforma atau menambahkan dukungan pada perangkat keras tertentu pada sistem komputer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar